Mengandalkan Tuhan adalah gaya hidup. Benarkah? Bukankah manusia dapat melakukan segala sesuatu walau tanpa Tuhan?
Lagian kalau mengandalkan Dia, maka hidup pasti penuh kekangan atau batasan, di mana harus hidup sesuai kehendak Tuhan. Nah, kapan bisa melakukan keinginan sendiri, kalau harus utamakan kehendak Tuhan.Pemikiran seperti ini yang kadang muncul bagi mereka yang belum mengenal Tuhan dengan benar. Meski ada banyak orang menyaksikan bagaimana kisah dan pengalaman mereka ketika mengandalkan Tuhan. Toh tetap saja kelompok ini mencibirnya.
Perlu kita pahami terlebih dahulu bahwa orang yang tidak mengandalkan Tuhan, mereka juga dapat meraih mimpi mereka, bahkan bisa sukses dalam bisnis usahanya.
Mengapa hal ini terjadi? Sebab Alkitab berkata bahwa orang yang menabur pasti menuai, apalagi menabur kebaikan, kerja keras, dan gigih. Ini adalah benar dan akurat.
Ketahuilah, tanpa Tuhan pun seseorang bisa meraih mimpi kalau berusaha dan kerja keras. Tanpa Tuhan pun, seseorang bisa hidup sehat kalau ia menerapkan pola hidup sehat. Tanpa Tuhan pun, seseorang bisa hidup terhormat, agamis, penuh kasih, dan bijaksana.
Bahkan ada yang sudah mengandalkan Tuhan pun, mereka seperti tidak merasakan penyertaan Tuhan. Tidak sedikit dari mereka malah terlihat makin terpuruk. Sedangkan orang yang tidak mengandalkan Tuhan, hidup mereka terlihat makin cemerlang.
Lantas, mengapa perlu mengandalkan Tuhan? Mengandalkan atau berserah selalu kepada Tuhan adalah mutlak dilakukan oleh orang Kristen. Namun, banyak orang Kristen yang mengandalkan Tuhan, seperti melihat tidak ada efeknya.
Faktanya, ada banyak orang Kristen mengandalkan Dia, namun sebenarnya hanya di mulut saja alias lips service saja. Praktek imannya nihil, hanyalah di bibir saja.
Bukti seseorang mengandalkan Tuhan adalah terlihat dari sejauh mana usahanya, tindakannya, disiplinnya, dan niatnya dalam berjuang untuk memperoleh sesuai kehendak Tuhan dan hidup memuliakan Dia. Jadi, usaha dan mengandalkan Tuhan menghasilkan sesuatu yang diharapkan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ora et Labora adalah prinsip iman Kristen. Bekerja dan berdoa (termasuk mengandalkan Tuhan) adalah wajib diterapkan oleh seseorang.
Bila sudah berusaha dan mengandalkan Tuhan, namun sepertinya makin banyak persoalan. Maka, sebetulnya di sinilah kita temukan istilah “proses Tuhan”.
Ada pembentukan Tuhan di balik itu. Di mana Dia sedang bekerja mendatangkan kebaikan bagi orang yang takut akan Tuhan. Hal ini dialami Ayub, Abraham, Elia, Paulus, dan murid-murid Tuhan Yesus. Kesengsaraan membawa kepada kedekatan yang erat dengan Tuhan.
Apabila kita tekun di dalam Tuhan, persoalan akan mengasah kita menjadi pribadi yang serupa dengan Yesus, pribadi yang elegan, atau bermoral Kristus.
Pembentukan Tuhan berlaku melalui berbagai persoalan yang kita hadapi. Dan ini maksud Tuhan agar kita mengalami berkat rohani, di mana manusia batiniah kita terbentuk menjadi seperti Yesus.
Jadi, yang harus kita pahami dengan benar bahwa mengandalkan Tuhan itu bukan agar jalan kita mulus, urusan dengan mudah selesai, atau terjadi sesuai dengan yang kita inginkan. Sebaliknya, mengandalkan Tuhan itu berarti mengharapkan kehendak-Nya yang terjadi dan orang tersebut semakin taat kepada Tuhan.
Bila seseorang mengaku bahwa ia mengandalkan Tuhan tapi ketika terjadi yang tidak sesuai dengan keinginannya lantas bersungut dan menjadi kecewa, sebetulnya ia belum pada mengandalkan Tuhan yang sesungguhnya.
Bukti seseorang mengandalkan Tuhan adalah ketika ia tetap bersyukur apapun yang terjadi, hidup kudus di hadapan Tuhan, menjaga hidupnya agar berkenan di hadapan-Nya dan melakukan kehendak Tuhan.
Ciri lainnya, ia tidak menjadi kecewa, semakin bertekun dalam iman, dan gaya hidupnya berubah mengenakan pikiran dan perasaan Kristus, sehingga tindakannya elegan di hadapan Tuhan dan sesama/
Sebagai orang percaya, sudah seharusnya kita menjadikan gaya hidup dalam mengandalkan Tuhan! Style anak Tuhan sejati adalah ia selalu mengandalkan Tuhan dalam segala perkara.
Sudahkah Anda menerapkan pola mengandalkan Tuhan menjadi gaya hidupmu?
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Filipi 4:13
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. …
Filipi 1:21-22
Kunjungi Fokus HIdup dan dapatkan tulisan-tulisan rohani Kristen terbaru yang memberkati hidupmu. Jangan lupa, like juga Facebook Fokus Hidup
