Warna Diri

Warna Diri

Hai…
Ngomong-ngomong soal warna, banyak donk yah. Tapi gimana dengan warna diri???

Dalam hidup, kita diperhadapkan dengan komunitas sosial beraneka ragam karakter, sikap, pembiasaan yang bisa mempengaruhi warna diri kita.

Ada yang berkarakter positif ada juga yang negatif. Ada yang sikapnya benar-benar baik (asli loh, ga palsu), ada yang sikapnya netral, ada yang baiknya palsu (alias banyak muka), dan ada juga sikap yang merugikan. Begitu juga dalam pembiasaan…

Hmmm, bingung deh yah. Ingin nya sih jadi yang baik-baik aja lah,, tapi gimana kalo si….

1. “dia” mukanya banyak banget. Sok manis seperti  madu. Kalo hadap Utara, mukanya jadi merah. Hadap Timur mukanya kuning. Hadap selatan? Mukanya hijau… Jadi lampu lalu lintas donk??? atau bunglon?  bikin esmosi deh ahhhh…, Tapi, yang pasti, kalo iya katakan ya, kalau ngga ya katakan ngga. Selain daripada itu ya asalnya iblis..??

2. “jadi dia” kayaknya enak juga, biarpun ga bener kerjaannya, amannnn selalu… ? hmmmm…no, comment. Yang jelas, apapun yang kita kerjakan, lakukan semuanya seperti untuk Tuhan.?

3. “Mulutnya dia” liarrr, tong kosong emang nyaring deh bunyinya. Kebanyakan bicara. Kalo orang bilang, banyak lagunya.??? Lidah emang seperti api, berbahaya

4. Dan seterusnya……..

Kadang contoh di atas bisa bikin kesel sampe ubun-ubun and kita mau bales.

Eitssss, jangan !!!

Dunia boleh aja gila, tapi  kita jangan ikutan jadi gila.

“Jadilah seperti ikan, tidak menjadi asin, walaupun hidup dalam lautan yang asin”

Artinya, biarkan saja orang-orang seperti itu berseliweran di mana-mana atau bahkan sekarang sedang berada di sekitar kita. Ups,,,

“Kita harus tahu warna kita apa”.

Kita ini buatan Tuhan, diciptakan untuk melakukan pekerjaan yang baik. So, warna kita sebagai anak Tuhan adalah MELAKUKAN pekerjaan BAIK.

Jangan terpancing, jangan terpengaruh, jangan ikut-ikutan atau menjadi sama, jangan berubah warna!

 

 

dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab: 

“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.

Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.” (1 Petrus 3:9-12)

#nae6’12’19

Kunjungi Fokus HIdup dan dapatkan tulisan-tulisan rohani Kristen terbaru yang memberkati hidupmu. Jangan lupa, like juga Facebook Fokus Hidup

 

Leave a Reply